0

Meet with Stranger(s)

Aku sendiri belum paham betul ada berapa gelintir orang yang lolos untuk program ini. Kepercayaan diriku bertambah ketika mengetahui bahwa di proses sebelumnya kurang dari 39 orang melalui tahap bincang bersama pakar di tempat ini. Aku pikir aku bisa menjadi salah satu orang di dalamnya, dan tentunya akan kurang dari 50 orang yang diberi arena untuk berjuang di medan yang sama.

Ternyata prasangka ku salah.

Begitu masuk ke dalam ruangan, tentunya setelah dipersilahkan.

Hari pertama, pandangan ku mendapati hal yang janggal. Apa benar aku kemarin hanya bertarung dengan 39 orang? Pertanyaanku terus menghantui, sampai di akhir sesi. Sesi untuk perkenalan diri sudah lewat. Benar saja. Mendadak denyut nadiku menjadi sebuah perhelatan untuk amat sangat berserah. Total pasrah.

39 orang dari mana ? Jumlah awak yang kudapati di kapal ini ternyata bertambah. Lugunya aku, kupikir manusia-manusia asing ini hanya berasal dari kota yang sama dengan domisiliku. Dua puluh orang bertambah. Tentu saja makin banyak sosok yang tidak aku kenal dari pijakan sebelumnya, mereka sepertinya belum kutemui sewaktu sesi bincang dengan Ibu Ani.

“Wah. Ini fresh semua?”

“Apa mereka jam terbangnya sudah tinggi semua ya?”

“Mereka kesini buat show up di medan yang sama kah?”

Ya Tuhan. Sebenarnya pertanyaanku tidak bisa berhenti. Ada saja yang muncul di ruang kepalaku. Aku terus menerus melakukan prolog.

Sampai akhirnya..

Continue reading
0

Find the Ship ⛵

Beberapa orang pernah berkata bahwa kita dianggap gagal ketika kita memutuskan untuk “berhenti”.

Berhenti yang seperti apa? Tidak ada yang bisa menjawab dengan pasti.

Apalagi kalau bukan karena perihal isi kepala kita yang berbeda tentang memahami makna.

Siapa lagi yang mengerti apa bentuk jawabannya bagaimana kalau bukan dari kita.

Sudah lebih dari dua tahun aku belum “menemukan kapal”, demikian kenyataannya.

Awal bulan lalu jadi tempat mula untuk “berlaga”, dan lagi-lagi aku pikir akan menjadi tempat ‘singgah’ akhir.

Entah sayang atau beruntungnya, skenario Tuhan berkehendak lain menuju di penghujung bulan.

Biarkan aku sedikit membagikan bagaimana rentang kisahnya, dan semoga tidak ada kata terakhir.

Continue reading
0

Out of the ‘Box’ – Part 2

Benar adanya, bakti seorang anak tidak akan pernah mampu membalas jasa orang tua. Namun untuk saat ini, biarkan fase ini dirasakan dan diterima keberadaannya.

Memang tak semuanya ada di posisi dan kondisi yang sama,

Selain Misdyah masih banyak keluarga Lacra dan keluarga lain yang sedang memperjuangkan “dirinya”

Biar segala baktinya yang selama ini dirindukan selagi di kota rantau, dilaksanakan terlebih dahulu.

Nasihat Misdyah siang itu.

Di tengah semrawutnya pikiran.

Aku dapati berbagai pencerahan.

Aku kembali dengan diriku.

Mencoba memahami, tak semuanya bisa dipukul rata.

Sekalipun beberapa orang di sekitar memaksa untuk melakukan hal yang sama.

Tidak akan, pernah bisa untuk menjadi sama, tentu saja.

Apalagi melakukan semua hal secara bersamaan di lorong waktu yang serupa.

Continue reading
0

Out of the ‘Box’ – Part 1

Hampir satu tahun lebih jiwa dan fisikku saling bergelut dengan kemauannya sendiri sendiri. Beberapa waktu lalu sudah kubilang, tidak mudah menjadi banyak tumpuan untuk isi kepala yang lain. Otakku dipenuhi banyak tanya, Apa benar semua kebanyakan karena salah ku seorang diri? Beberapa bicara, tak sepenuhnya salah(ku) kadang sebagian belum bisa memilah kapan waktunya bermain.

Akhirnya aku memilih mengurainya, isi kepala ku yang dipenuhi banyak prasangka dan praduga. Menuai nya satu per satu di kebunku, di halaman belakang. Kalau kamu menjadi salah satu yang membaca banyak ulasan berbagai wacana dan cerita disini, tentunya aku berharap semua bisa di ambil manfaat dan hikmahnya ya. Jangan ragu, jangan terlalu pusing membaca tulisan disini apalagi sampai bimbang.

Oh iya. Ini hari ke empat di bulan pertama.

Jadi aku mau sharing nasihat kawan lama.

Sempat aku menanyakan perihal takdir.

Yang membuat otakku terlalu banyak berpikir.

Hari ini aku mencoba sedikit mengulik pesan dari satu teman yang menasehatiku dalam bahasa jawa setelah aku memaksanya membuka sesi konseling. Ingat kan mis, apa yang aku utarakan siang itu hihi. 

Continue reading
3

Who Am I

Aku mencoba bisu ketika banyak yang ingin tahu, ada apa dengan diriku. Semakin kuat aku berusaha bersembunyi, makin banyak mulut dan kepala di luar sana yang mencari tahu lebih dini. Apa ini sekarang memang waktu untukku?

Beberapa orang yang akhirnya diijinkan olehNya bukan hanya sekedar mendengar apa yang lalu lalang dalam kepala. Apa memang benar Dia yang mengijinkan? Atau kepalaku yang makin sesak dengan berbagai haluan. Entahlah, tapi doa yang kulangitkan, semoga cerita yang tersiar bisa dipetik manfaat dan hikmahnya untuk sesama.

Bulan penutup di tahun masehi ini, rasanya banyak pikiran dan hati yang berusaha keras untuk akur. Pertama kali saat masuk ke ruangan itu, aku mengenali sosok yang sering aku takutkan satu per satu. Bulan ini aku dipertemukan dengan  banyak orang asing yang berasal dari tanah jawa di bagian timur. Ternyata tak seluruhnya sesuai dengan prasangka, sebagian dari mereka mudah untuk berpadu.

Beberapa waktu lalu, seorang perempuan yang ku anggap seperti adik sendiri mencoba menahanku dengan berbagai upayanya. Waktu memberi jawaban lugas tentang pilihanku, aku sampaikan padanya permintaan maaf dan terima kasih atas sokongannya.

Na.. tadi siang aku sudah meminta izin padamu ya. Barangkali tulisan ini jadi bermanfaat untuk orang lain yang membaca dan kembali meramaikan ‘halaman rumahku’.

“Mba dev, latih Yourself dengan sesering mungkin open contact with other people. Ngomong dan share dengan orang baru secara otodidak. Aku dulu gitu, which make me like this ~ Bisa dimulai dari orang terdekat dulu kalau nggak berani ke publik” — Ruhuddiana (12/25)

Hmm,

Sudah hampir larut,

Nanti kita cerita lagi ya, 

Masih di halaman rumah ini,

Jangan lupa mampir kemari untuk selanjutnya

Desember tahun ini paling berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Semoga tahun yang akan datang menjadi titik terang untuk banyak bahkan semua orang. Selamat berproses seumur hidup. Selamat membuka lembar baru setiap harinya.

Sayangi dirimu. Say I Love Me, tiap hari ☺️

사랑해 – 보고 싶어

#SelfLove #SettingPositiveBoundaries #CountDownToDeviceSeries #MendengarSambilMendengarkan

0

Dua Perakit Makna

Begini pendapatnya tentang merajut makna

Buat seorang professional, tidak sukar menemukan kosakata

Buat seorang yang mahir, mudah dalam merajut frasa

Buat seorang yang ulung, selalu bijak baginya dalam pemilihan kata

Namun bagi seorang perempuan paruh muda yang menjadi inspirasinya

Tak ada karya yang murni dari jerih payahnya untuk utarakan meski satu suara

Tentu menjadi satu buah Tanya ketika dia mengaku seorang diri penuh upaya

Rentetan keluh maupun suka pada kumpulan suara, diyakini ada dalangnya

Runyam ketika dia melukiskan tiap bait tanpa ada inspirasi di dalamnya

 

Jadi, sedikit opini ambigu dari penulis pemula

Bahwa mereka yang mendedikasikan tulisannya untuk dibaca atau terbaca

Adalah salah satu imaji yang membuat nya tetap bahagia Continue reading

0

Umma-Umma yang Hidup

I’m already turning 22 years old, this year in syaa Allah

Bukan selebrasi kok, ini selagi mood nya baik buat give an idea.

So, I want give my little idea for all woman ~

 

Sedikit mengulas buku kakak yang hilang

dalam insiden tas ketinggalan waktu magang [SEDIH]

Dari buku “Menjadi Ibu yang Menyenangkan”

sesuai Kumala Idea “Umma-Umma yang Hidup”

 

Faktanya menjadi ibu memang harus berilmu,

Ini bukan lagi masalah “Sekolah S1 kok berakhir menjadi ibu rumah tangga”

Memang apa salahnya?

Banyak ibu yang mendedikasikan tenaga dan rohaninya untuk rumahnya

Dan kita tak menampik akan pemandangan bak sakura dan tawa begitu renyahnya

Melihat rona-rona bahagia dari banyak anak kecil di dalam rumahnya. Hehe~

 

Tak sedikit dari mereka mencetak generasi yang riang gembira

Buah hatinya terkesan terdidik dengan penuh ilmu yang berwarna

Mengapa? Karena sang Umma merupakan pendidik di surga kecilnya

Sekaligus menjadi teman bermainnya yang paham mana kesenangannya

CYMERA_20170630_184203_1

Tak kurang dari mereka tetap bisa produktif tanpa hiperaktif diluar sana Continue reading

0

You still Dream, even You aren’t Sleep

Bagi Perempuan

Sore ini, teras singgah manis syahdu luar biasa

Aku menyempatkan duduk disana untuk sementara

Langit sore bagiku selalu terasa membuat rindu

Bahkan mungkin bukan hanya aku yang dibuat tersipu

Saat langit kali ini menunjukkan mendungnya

Cantik suasana menuju senja bagiku tetap terasa

Karena sang waktu yang di paksa terus melaju

Dengan bijak aku tetap memberi satu ilmu

Renyah tawa anak dengan seragam selalu menemani

Enyah gelagat gundah pada seorang yang sendiri

CYMERA_20161126_134547

For the deepest strength

Ziczac feeling doesn’t mean you can’t do something

A mood can be boost by typing in your mind

You still dream dear, although You aren’t sleep in Night

Open your heart to drive your way for short life

Xylophone will be good melody to bring positive think

Isn’t it the instrument to shake your little world?

When alone you believe in your small room, so

Under the sea you can take take me a way

Vibe this one on your heart for the biggest goal

Even the stars in the sky keep hide and seek with you

0

Demi Akademisi

Sejauh jari jari memaksa mengerti artikel, sejauh orang-orang membaca

Relatifnya mayoritas penulis “maya” pemula memerlukan banyak kritik dan saran

Hari ini bahkan seterusnya, tak luput suatu waktu kita saling terbuka

 

Demi menjadi akademisi . . .

Aku mau meski menimba seorang diri

Bukan, kali ini bukan menjadi akademisi untuk lahan kampus pun sekolah

Lebih tepatnya demi akademisi dalam perputaran kehidupan

Sejatinya akademisi hidup lebih elegan dan mereka selalu tampak merekah

 

Bisa kita saling bertukar pikiran, bukankah tiap kepala punya takaran

Boleh kita berdiskusi dengan ringan, karena masa lalu untuk masa depan

Bicara mengenai masa lampau dan masa mendatang

nitipan_180103_0018

Continue reading

2

As a Writer

as a writer, i have many choice to make a topic

as a writer, i have no idea to decide a word suddenly

as a writer, i got a thousand poetry to make someone believe

as a writer, i can’t force someone to love my weird article by their imagine

as a writer, i really hahaha if the people say goodthing about my simple opinion

as a writer, i wouldn’t create an art for consume bymyself coz people out there wait for it

252269

pict source : pinterest

 

as a writer, i apologize if some sentence doesn’t have grammar

finished by dka in two hours while mood for typing seems like pendulum

 

sincerely,

writephotographer in my mind